Selasa, 17 Mei 2011

PERTANIAN MANDIRI ORGANIK



UNTUK PEMIMPINKU DAN PARA ILMUWAN DAERAH

Tidak banyak yang saya harapkan dari semua yang telah saya uji coba, dan telah saya implementasikan di bidang PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF BIO GAS.
Saya ingin berbagi kepada saudara saya terutama di SULAWESI TENGGARA ini. Dari pengalaman di lapangan telah ada bantuan pemerintah rektor BIO GAS baik dari fiber dan plastik UV, dengan anggaran yang sangat mahal, dibanding dengan biaya yang saya buat sendiri, maklum didalamnya terlalu banyak biaya yang tidak seharusnya ada menjadi ada.
Contoh : - Reaktor fiberglash -+ 3m3 ( tiga meter kubig ) dengan anggaran 30juta (tiga puluh juta ) itupun fasilitas belum di lengkapi dengan tabung penampungan bio gas.
- Reaktor plastik UV persis yang saya kembangkan, sepanjang reaktor 5m dengan besar anggaran 20juta ( dua puluh juta ). Sedang biaya yang saya keluarkan untuk 10m hanya sebesar Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ).
Melihat pemborosan biaya ini, akan menjadi beban daerah dan negara otomatis beban rakyat.
BAPAK dan IBU yang saya hormati, saya telah membuktikan lompatan efisiensi biaya yang diawali dari pemanfaatan limbah ternak sapi 3 ekor s/d 5 ekor, itupun sapi GADU, DALAM SEJARAH TRANSMIGRASI DI TANAH YANG SAYA TEMPATI BELUM PERNAH mengalami kesuburan tanah yang seperti sekarang, subur tanpa pupuk.
Di lahan kering saya sudah mengembangkan metode tanpa olah tanah, dan terbukti dua kali tanam telah berhasil, sekarang masuk ke tiga kali tanam dengan berselang seling jenis tanaman ( Parea - Melon, Lombok dan seterusnya ).
SEMUA ITU UNTUK MERUBAH PARADIGMA PETANI TIDAK BISA SEJAHTERA??? YANG MEMBUAT MANUSIA SEJAHTERA ADALA ILMU PENGETAHUAN DAN KERJA SAMA DARI SEMUA STATUS SOSIAL YANG ADA DI SUATU DAERAH.
ANALISA LEBIH DETIL AKAN SAYA JELASKAN DI BLOG BERIKUTNYA, atau kontak langsung di lapangan.
AYO PETANI MUDA RUBAHLAH TAKDIRMU SEKARANG!!!!!!!
AYO PEMIMPIN DAERAHKU RUBAHLAH TAKDIR RAKYATMU SEKARANG !!!!!!
Lihatlah rakyatmu, keluargamu, saudaramu, generasimu yang masih banyak tertidur, terlena, dengan mimpi indah di siang bolong, bangunkan, bangunkan mereka semua!.

SEKEDAR ILUSTRASIKU
- Reaktor bio gas 10m3, 5 ekor sapi, menghasilkan bio gas tiap hari sebanyak -+ 5m3 bio gas, setara dengan BBM minyak tanah/solar/bensin 2,5ltr x 4.500,- = Rp. 11.250,-
- Pemanfaatan limbah padat untuk media tanam 10 kg / hari x Rp.1.000,- = Rp. 10.000,-
- Pemanfaatan limbah padat untuk pupuk cair 20 ltr/hari x Rp. 500,- = Rp. 10.000,-
TOTAL EFISIENSI HARIAN RP. 31.250,-
Belum analisa hasil budidaya yang serba organik.

Dari analisa disini sudah bisa dibandingkan dengan keuntungan harian daging VS limbahnya :

Rata - rata per ekor sapi tiap hari naik 5 x 0,05kg x Rp. Rp. 70.000 = Rp.17.500,-, sekarang tidak ada harapan lagi keuntungan sapi disebabkan harga yang tidak jelas standarnya.

SEKARANG MARI KITA BAYANGKAN DULU BERAPA BANYAK TERNAK DI DAERAH INI BILA DI KELOLA SECARA INTENSIF???
BERAPA ENERGI BIO GAS YANG MENGANTIKAN BBM BENSIN/SOLAR/MINYAK TANAH????
BERAPA BANYAK PUPUK ORGANIK YANG DIHASILKAN????
BERPA BANYAK PRODUKSI PERTANIAN ORGANIK YANG DIHASILKAN?????
BERAPA BANYAK - BERAPA BANYAK LOMPATAN LOMPATAN BERIKUTNYA YANG DIHASILKAN DARI SISTEM PERTANIAN MODERN SKALA RUMAH TANGGA INI!!!!
INILAH YANG DIKENAL DENGAN PERTANIAN MULTY SYSTEM.

BILA PEMERINTAH MENSUPSIDI RAKYAT DENGAN ROTI, ESOK RAKYAT LAPAR LAGI, SUPSIDILAH DENGAN CANGKUL, RAKYAT AKAN BERTAHAN HIDUP LEBIH PANJANG LAGI . . . . ! ! !

1 komentar:

  1. wah amalannya bagus pak, semoga Allah melindungi anda dan meberkahi usaha anda. kita kurang gaul dan urang iqro pak, sehingga ita ketinggalan. dari sisi lain kita sengaja dibuat tidak iqro sehingga tidak pinter (kalo saya gak boleh bilang bodoh ya pak)......
    mari kita berbuat mesi sedikit yang bermanfaat bagi bangsa ini, siapa tahu amalan kita yang sedikit ini mampu membuka mata orang banyak,paling tidak petani kita ya pak ......kalo pemimpin kita ya biarin saja, kalau rakyatnya sudah pinter kan lama-2 iut juga ....

    BalasHapus